Senin, 28 Agustus 2017

LAPORAN HASIL OBSERVASI

LAPORAN HASIL OBSERVASI
PRA KKN
TAHUN AJARAN 2016/2017




DI SUSUN OLEH :
-          AHMAD BAIHAKI
-          DULWASID
-          ENENG RODIAH
-          ROS ROSANAH
-          SITI LINDIANI PUTRI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATHLAUL ANWAR





Kata Pengantar

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirah Ilahi Rabi, yang tealh memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat de selesaikannya laporan Pra KKN ke Kp. Cianjung dengan baik dan lancar.
            Laporan ini di susun sebagai pertanggung jawaban kami untuk memenuhi tugas hasil akhir observasi Pra KKN ke Kp. Cianjung. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Bapak Fatullah, S.PdI MM selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan tugas laporan, karena telah memberikan bimbingan langsung dalam kegiatan observasi ke Kp. Cianjung
2.      Bapak Edi selaku ketua RT di Kp. Cianjung yang telah memberikan izin serta dukungannya.
3.      Ka Sumantri dan rekannya yang telah memberika informasi mengenai objek atau tempat observasi kami.
4.      Teman teman yang telah ikut gabung dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan sehingga sangatlah di perlukan suatu wejangan atau hal-hal yang bersifat membangun untuk memperbaiki laporan ini. Akhir kata, penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.




Penulis
Pandeglang, 27 Agustus 2017















Daftar Isi

KATA PENGANTAR ..........................................................................................           i
DAFTAR ISI ......................................................................................................           ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..............................................................................           1
1.2  Maksud dan Tujuan ......................................................................           1
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Landasan Teori ............................................................................            2         
            2.2 Hasil Observasi ............................................................................            4
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan .................................................................................             5
            3.2 Saran ..........................................................................................                  5


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perkembangan tekhnologi informasi saat ini sangatlah pesat dan telah merambah ke penjuru belahan dunia. Dimana di jaman era modern ini sudah menjadi suatu kebutuhan dalam berbagai segi kehidupan manusia. Berbicara mengenai Negara Indonesia yang memiliki keanekaragamankebudayaan serta kaya akan sumber daya alam. Jika di kelola dengan sebaik baiknya maka akan menjadi sebuah deposit pemasukan yang besar untuk negara indonesia, dimana disini sumber daya manusia akan sangat di butuhkan untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Sehingga angka kemiskinan disetiap daerah berangsur-angsur berkurang.

Di Indonesia walaupun sudah bisa mengelola sumber daya alam salahsatunya pembangkit listrik ternyata belum bisa dinikmati di daerah daerah terpencil, salahsatunya di daerah jawa yaitu Kp. Cianjung Desa. Cimanggu Kec. Cimanngu Kab. Pandeglang Provinsi Banten. Maka dari itu, kami akan membuat laporan ini berdasarkan hasil observasi ke Kp. Cianjung.


1.2  Maksud dan Tujuan
-          Maksud
a.      Maksud dari laporan penulisan ini adalah menjelaskan kepada pembaca tentang hasil observasi ke Cianjung
-          Tujuan
a.      Tujuannya untuk memberikan informasi baru kepada pembaca.
b.      Untuk menambah wawasan mengenai daerah Cianjung
-          Manfaat
a.      Bagi penulis yaitu merasakan akan kesenangan tersendiri karena sudah bisa berbagi informasi.
b.      Bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan baru mengenai daerah Cianjung.




BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Landasan Teori

            Sebutan Kampung Cianjung atau ‘’Cangkilung’’ merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut. Berawal dari masyarakat luar yang suka mengejek mereka karena di Kampung Cianjung dulunya banyak pohon atau bambu cangkilung, sehingga di sebut Kampung Cangkilung. 
Masyarkat di Kampung Cianjung ‘’cangkilug’’ merupakan masyarakat yang bertempat tinngal di daerah pedalaman atau hutan yang kurang lebih terdiri dari 13 ( Tiga Belas ) rumah atau 13 Kepala Keluarga dan Satu Mushola. Dengan gaya arsitek rumah panggung bambu atau kayu. Kampung Cianjung ini merupakan wilayah Kecamatan Cimanggu, Pandeglang-Banten yang di kategorikan masyarakat miskin yang paling memprihatinkan di daerah ini. Dari segi lingkungannya dimana setiap rumah belum ada listrik ( tenaga listrik ). Padahal dulu mereka bisa merasakan adanya penerangan lampu dengan tenaga surya dari bantuan pemerintah, namun hanya mampu bertahan sampai 3 Tahun, dan akhirnya mereka beralih menggunakan lampu totok ( lampu tradisional ). sekarang kegiatan atau aktivitas di dalam rumah tangga sangat bergantung pada tenaga listrik, sedangkan  mereka siang maupun malam belum bisa merasakannya. Mereka masih melakukan aktivitas sehari harinya seperti masak nasi, menggosok pakaian dan lain lain dengan menggunakan alat alat seadanya.

            Bukan hanya itu saja yang menjadi sorotan kami melihat pada akses jalan, dimana jalan yang di lalui oleh masyarakat Kampung Cianjung ketika mereka mau ada urusan di luar kampung mereka harus jalan kaki dengan melewati  jalan setapak yang membutuhkan waktu kurang lebih dua jam, karena jalan yang ditempuh itu cukup jauh kurang lebih 3 kilo meter. Akses jalan ini juga yang menjadi keluhan masyarakat dikarenakan kurang stabil, apalagi ketika musim hujan, masyarakat kampung Cianjung sangat kerepotan dengan jalan yang licin daan berlumpur.

            Walaupun seperti itu, tapi bagi anak anak yang ingin melanjutkan atau bersekolah sudah menjadi makanan sehari-hari, mereka tetap semangat dalam mengemban ilmu pendidikan sekolahdan kita patut acungkan jempol dengan jarak tempuh ke sekolah sekitar 3 kilo anak-anak tidak pernah mengeluh, hujan tak pernah jadi halangan mereka untuk pergi. Tak jarang pula jika hujan badai para orang tua sering mengantarkan anak anak ke sekolah dan menunggu sampai pulang lagi. Akan tetapi masyarakat belum ada yang menembus ke perguruan tinggi, mereka yang lulusan tingkat SLTP dan SLTA langsung bekerja padahal kalau melihat dari segi ekonomi mereka sebenarnya mampu untuk membiayai pendidikan sampai ke perguruan tinggi. hanya saja orang tua mereka lebih memprioritaskan bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

            Mengingat perekonomian masyarakat Cianjung dibilang cukup baik karena rata-rata mereka pekerja sebagai petani dan pekebun. Mereka biasanya mendapatkan hasil pendapatan dari menjual buah buahan seperti petay, melinjo, jengkol, gabah, dan lain lain dan tidak jarang pula dari menjual kayu.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya warga Cianjung mengelola olahan makanan yang berasal dari umbi umbian yang mereka sebut dengan “gadung”. Olahan gadung biasanya mereka jadikan kerupuk. Hanya saja mereka belum bisa memasarkan atau mendistribusikan makanan tersebut untuk bisa mereka jadika sebagai tambahan penghasilan.

            Sebagai pekerja keras tak ayal mereka sebagai manusia biasa pasti tidak akan sehat selau dan pasti akan merasakan sakit, tetapi masyarakat jarang terkena penyakit dan dapat di kategorikan dan tingkat kesehatan mereka cukup baik dan tidak serius paling yang mereka rasakan yaitu masuk angin dan gatal-gatal biasa. Dan kalaupunMasyarakat kampung Cianjung merasakan sakit yang diluar batas mereka paling mengobatinya dengan obat obatan warung seadanya atau obat obat tradisional yang ada dilingkungan mereka, karena jarak yang jadi penghalang untuk mereka bisa berobat ke puskesmas ataupun bidan.

            Masyarakat Kampung Cianjung notabennya menganut Agama Islam sebagai wujud syukur mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa mereka tetap melaksanakan Ibadah seperti Sholat dan mengaji di rumahnya masing-masing. Hanya saja di Kampung Cianjung tidak ada Ustad / Ustadzah yang biasa mengajarkan anak anak mengaji setiap malam atau minimal satu minggu sekali, mereka biasanya mengaji di rumah masing-masing dan di ajarkan oleh orang tuanya.
Karena masyarakat yang hanya ada 13 kepala keluarga, disini juga tidak ada masjid, yang ada hanya mushola dengan keadaannya yang sangat tidak memungkinkan untuk dipakai.
Biasanya Bapak-Bapak yang melaksanakan sholat jumat mereka pergi ke perkampungan yang ramai dan padat penduduk.



2.2 Hasil Observasi
               
                Pengalaman kami ketika observasi pra KKN ke Cianjung cukup membuka hati dan fikiran karena di zaman yang sudah modern ini, ketika orang lain menggunakan dan asyik menikmatigadget, tv, radio, internet tapi tidak untuk masyarakat cianjung, mereka tiap hari melakukan aktivitas seadanya tanpa adanya listrik.
                Walaupun masyarakat cianjung jauh dari keramaian dan hiburan tapi mereka sangat ramah, menerima kami dengan baik walaupun kami orang asing dan baru pertama kali menemui mereka. Kami di sambut dengan penuh suka cita dan kebahagiaan, diperlakukan dengan baik dan antusiasme menerima kami.
                Yang paling berkesan dari observasi ini yaitu ketika malam hari kami mengajak anak anak untuk belajar ngaji bersama di mushola dengan hanya menggunakan penerangan lampu totok, kemudian dilanjutkan dengan menonton film bersama dengan menggunakan laptop dan infocus dan di temani hujan. Kegiatan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya karena terlihat betapa bahagianya raut wajah mereka.
                Yang membanggakan dari warga Kp. Cianjung yaitu ketika pagi datang anak anak dengan penuh semangat berangkat ke sekolah walaupun jalanan yang becek jauh dan harus jalan kaki.
  
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
           
            Masyarakat yang tinggal di Kampung Cianjung hanya terdiri dari 13 Rumah, 13 Kepala Keluarga dan 1 Mushola dengan arsitek rumah panggung.
Masyarakat di Kampung Cianjung di kategorikn masyarakat kurang mampu yang bermata pencaharian petani dan pekebun.
Yang menjadi keluhannya yaitu akses jalan yang jauh dan kurang stabil, untuk menempuh jalan ke Cianjung membutuhkan waktu kurang lebih dua jam dengan jarak 3 kilo meter, keluahn selanjutnya yang dirasakan masyarakat yaitu belum adanya tenaga listrik, sehingga mereka ketika malam hanya menggunakan penerangan lampu totok ( lampu tradisional ).

3.2 Saran

            Alhamdulillah dalam mengerjakan laporan hasil observasi ini banyak hikmah dan pelajaran yang dapat penulis ambil sebagai wawasan dan pengetahuan. Penulis yakin dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan. Sebagai bahan untuk kemajuan penulis dalam penilitian, penulis mohon untuk kritik dan sarannya karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.






Daftar Nama yang mengikuti kegiatan Observasi Pra KKN

1.      SITI LINDIANI PUTRI
2.      DULWASID
3.      ROS ROSANAH
4.      ENENG RODIAH
5.      AHMAD BAIHAKI
6.      DITA ANGGARA
7.      SUPRIYATNA
8.      YAYAT
9.      YULSI SAFITRI
10.  MURDIANTI
11.  MANDA
12.  HADIYUDIN

13.  YENI SUSILAWATI

Minggu, 06 Agustus 2017

CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Berikut Contoh dari A.Ramlan


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa merupakan sesuatu keharusan,karena berkat rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga tim penyusun mampu menyelesaikan makalah yang sederhana sebagaimana waktu yang telah ditentukan.Karya tulis ini berjudul “Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian” yang dianggap penting sebagai sebuah prosedur dalam melaksanakan penelitian.Karya ilmiah ini terbentuk sebab adanya kordinisi yang baik dari berbagai elemen,oleh karenanya kami ucapkan terimaksih kepada pihak yang terkait.Dimana penulisan makalah ini, tersirat harapan dari kami yaitu semoga mampu memberikan pengetahuan yang benar berkaitan dengan cara penyusunan laporan penelitian secara tepat.
         Suatu kebanggaan bagi kami manakala makalah ini mampu memberikan manfaat yang signifikan, baik untuk penulis maupun pembaca.Demikianlah kata pengantar yang dapat kami sampaikan,dan kami sangat menyadari bahwa makalah yang kami buat masih tergolong kurang lengkap.Hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan,waktu,dan sumber bacaan.Kami sangat mengharapkan masukan-masukan dari pembaca yang bersifat membangun untuk kami jadikan rujukan dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.
                                                                                                                                          

Cilegon,06 Agustus 2017

                                                                                                              Tim penyusun







BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan tidak hanya membuat manusia terpaku pada materi yang telah terkonsep dalam kurikulum. Namun pendidikan juga menginginkan peserta didik mampu berinovasi baik secara teori ataupun praktisi yang berbentuk sebuah alat.Dalam mengasah kemampuan interprestasi anak didik terhadap suatu masalah,biasanya pendidikan memberikan evaluasi yang berbentuk riset.Dimana dalam melakukan penelitian peserta didik diharapkan mampu menganalisis kecendrungan sifat dan fakta lapangan.Yang disebut dengan penelitian adalah sebuah kegiatan yang memiliki prosedur,acuan,alat dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan ingin memperoleh fakta dari suatu objek kajian.Penelitian biasanya dilakukan dengan bermacam metode,untuk hal ini maka metode yang digunakan yaitu data kualitatif dan tinjauan pustaka.Adapun alasan penyusun memilih metode ini yaitu karena lebih praktis,hemat waktu, biaya dan mudah dalam menentukan sampel.Metode yang digunakan ini memiliki kekurangan karena cenderung lebih subjektif.Data yang terhimpun dalam karya tulis ini diambil dari berbagai sumber terpercaya yang telah memiliki izin peredaran.Ulasan materi yang tersaji dalam pembahasan mudah-mudahan mampu member distribusi kepada anak didik dalam hal membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan peninjauan dari berbagai aspek ditemukannya permasalahan yang mendasar terutama pada tata cara pembuatan karya tulis ilmiah.Seakan-akan kebanyakan orang kebingungan apa yang harus ditulis ketika dihadapkan pada tugas penelitian.Mengingagat hal itu Tim penyusun bermaksud untuk memberi angin segar terhadap keberlangsunggan kreatifitas anak didik agar tidak ada kekakuan mengerjakan hal-hal yang terkait dengan penelitian.




B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan judul yang diambil,maka kami dapat menarik suatu rumusan permasalahan,yaitu :
1.Apa yang dimaksud dengan penelitian dan laporan penelitian dianggap penting ?
2.Seberapa penting bagian awal,bagian inti,dan bagian akhir yang terdapat dalam
   laporan hasil penelitian ?
3. Bagaimana tata cara melakukan penyususna laporan hasil penelitian yang sesuai
    ketentuan ?
4.Apa-Apa saja kesulitan yang dihadapi ketika melakukan memuat laporan hasil
   penelitian ?


C.Tujuan Penulisan
1.Sebagai syarat mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia
     2.Supaya kita dapat mengetahui dan memamahi tentang bagaimana cara pembuatan                               
 laporan penelitian
 3.Mencoba untuk mengurangi permasalahan yang relevan dengan penelitian
 4.Menyebarluaskan konsep,fakta,dan teori terkhusus untuk penelitian

D.Manfaat penulisan
1.Mempertajam analisis peneliti
2.Melatih kepekaan peneliti terhadap suatu masalah
3.Memperkuat teori yang terdahulu
4.Sebagai bahan pengambilan keputusan
5.Memperbanyak referensi penelitian





BAB II
    PEMBAHASAN
1.Pengertian Penelitian dan Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian
A. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah  pengamatan yang mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan.Sedangkan penelitian menurut Kerlinger ialah proses penemuan yang memiliki karakteristik sistematik dan terkontrol,empiris dan berdasarkan teori dan hipotesis.Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargekan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut ( Wardari,1997).Laporan penelitian ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui tahap-tahap berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuan.laporan ilmiah pada hakekatnya menyajikan kebenaran ilmiah hasil penelitian,pengamatan dan hasil analisis yang cermat.Laporan penelitian dapat pula diartikan yaitu merupakan  kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara yang disusun secara sistematis.Laporan penelitian adalah uraian mengenai hal-hal yang berkaiatan dengan proses penelitian dan disusun secara sistematis.Laporan dapat berbentuk naskah akademik formal dan tidak formal.
Penulisan laporan penelitian sederhana pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian,yaitu pendahuluan,bagian inti dan bagian akhir.Bagian pendahuluan terdiri atas halaman judul,kata pengantar,daftar isi,daftar tabel.Bagian inti terdiri atas pendahuluan,,penalahaan kepustakaan,,metode penelitian,pelaksana penelitian serta hasil penelitian dan pembahasan.Sementara itu bagian akhir terdiri atas daftar pustaka,lampiran.Terdapat dua hal penting yang perlu ditaati dalam penulisan laporan,yaitu tata tulis laporan dan substansi laporan penelitian.
     Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan penelitian yaitu suatu konsep hasil penelitian yang dibuat secara sistematis,berdasarkan teori,bermetode dan mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para ahli yang memiliki bagian pembukaan,bagian inti dan bagian akhir.
B. Pengertian Sistematika penyusunan laporan Penelitian
Sistematika penyusunan laporan penelitian adalah pengetahuan tentang tata cara pembutan susunan laporan penelitian berdasarkan prosedur yang telah dibenarkan oleh kesepakatan para ahli.Penyusunan laporan penelitian bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca ataupun pihak yang terkait untuk memahami ulasan dalam penelitiannya.

2.Unsur-Unsur Laporan Penelitian
Menurut Turk,Kirkman dkk,mengemukakan bahwa secara umum sebuah laporan penelitian harus memiliki unsure yaitu,(1) judul tulisan, (2) abstrak, (3) pendahuluan, (4) bahan dan metode penelitian, (5) hasil, (6) pembahasan, (7) simpulan dan saran, (8) daftar pustaka.Kedelapan unsure ini merupakan komponen dasar yang harus terdapat dalam sebuah laporan penelitian.Secara umum unsure-unsur penyusunan laporan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Bagian Pembuka
§  Cover
Cover merupakan suatu bagian dari karya tulis yang dikenal dengan sebutan sampul atau kulit.Dalam hal membuat cover hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mencantumkan judul tulisan,logo instansi,name penulis,name pembimbing,name instansi dan tahun pembuatan.
§  Judul
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya tulis ilmiah.Dalam pembuatan judul harus jelas,singkat dan mampu melambangkan bagian isi.Penulisan judul yang baik biasanya tidak melebihi setengah deret buku dan berbentuk frasa.Untuk lebih menarik perhatian pembaca maka judul dipilih berdasarkan aktualitas,unik berbasis positif dan masih hangat untuk diperbincangkan.Adapun fungsi judul ialah merupakan identitas atau cerminan dari jiwa seluruh tulisan,gambaran global tentang arah,maksud,tujuan dan ruang lingkup.Untuk menulis judul yang baik maka berindikasi sebagai berikut :
1.Harus berbentuk frasa
2. Tanpa ada singkatan atau akronim
3.Menggunakan huruf capital disetiap awal kata kecuali preposisi dan konjungsi
4.Tanpa tanda baca diakhir judul
5.Menarik
6. Logis
7. Sesuai dengan isi
§  Halaman judul
Halaman judul adalah bagian yang diletakan setelah halaman depan atau cover.Halaman judul berisikan judul,penulis dan penerbit atau dengan kata lain cuplikan cover yang lebih singkat.
§  Halaman pengesahan
Halaman penegesahan yaitu  bagian yang memuat penguatan bahwa karya tulis ilmiah yang dibuat sudah disetujui oleh pembimbing atau sejenisnya.
§  Abstrak
Abstrak adalah merupakan deskripsi umum mengenai materi laporan penelitian.Dibagian abstrak ini penulis menyampaikan ringkasan singkat tentang latar belakang penulisan,metode yang digunakan dan temuan hasil dari sesuatu yang diteliti.Dengan istilah lain abstrak juga berarti  ringkasan dari suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan.Pada penulisan abstrak tidak melebihi 250 kata agar pembaca mudah memahami apa yang uraikan.Jadi kita harus benar-benar mampu mengambil inti pembahasan secara singkat namun masih memperhatikan singkatan yang baku digunakan.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat abstrak,yaitu :
1.Abstrak harus mampu menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan dalam suatu karangan ilmiah.
2.Abstrak harus bisa mengungkapkan keseluruhan isi materi yang dipaparkan secara lengkap.
3.Abbstrak harus dapat menuntun pembaca terhadap uraian  materi secara lengkap.
4.Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga absrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan terdorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap.
§  Kata pengantar
Kata pengantar adalah prakata yang menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suksesnya pembuatan karya ilmiah.Pada kata pengantar juga menguraikan seberapa pentingnya judul yang diambil dan berharap mampu memberi sumbangan positif  kepada diri penulis dan pembaca.Bagian kata pengantar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen pendukung yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah.Dan dalam kata pengantar harus meminta saran atau pendapat pembaca yang berguna sebagai bahan evaluasi terhadap yang ditulis.
§  Daftar isi
Daftar isi ialah pengurutan halaman mulai dari terdepan sampai terakhir dengan mencantumkan nomor atau huruf pada bagian yang inginkan.Kegunaan dari pada nomor dsan huruf itu agar memmudahkan pembaca untuk mencari letak halaman yang ingin dibaca.
§  Daftar tabel
Daftar tabel merupakan hal  yang serupa dengan daftar isi hanya saja daftar tabel memuat halaman-halaman yang  berisikan tabel saja.

B. Bagian isi
·       Pendahuluan
a. latar belakang
Latar belakang masalah penelitian adalah bagian pertama dan sangat penting dalam penyusunan tulisan ilmiah.latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topic penelitian,masalh penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada topic tersebut.Latar belakang masalah penelitian yang baik harus mengandung   hal,yaitu :
1.Penalahaan/pembatasan mengenai literature maupun hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topic tersebut penting untuk dipelajari/diteliti.
3.  manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dalam praktek.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebuah bagian terpenting dalam karya tulis ilmiah yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang topik yang ingin diteliti.Tanpa perumusan masalah suatu penelitian dianggap sia-sia karena tidak konsep sebagai pedoman dalam menjelaskan materi.Adapun fungsi rumusan masalah yaitu :
>  sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
> Sebagai pedoman penentuan arah atau focus dari suatu penelitian.
>  Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti,serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan
> Untuk mempermudah peneliti dalam menentukan populasi dan sampel.

·       Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka merupakan bagian penting dari suatu laporan penelitian karena pada bagian ini diungkapkan teori-teori serta hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama.Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaanpenelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.
 b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektifKerangka teori ini merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana suatu permasalahan akan ditinjau,yaitu dengan menjelaskan hubungan antar konsep yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variabel penelitian ( Puspita Sari dan Anggoro,1997 ).
                        


·       Metodelogi penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah terletak pada metodologinya.Karya ilmiah termasuk laporan penelitian adalah suatu karya yang melaporkan suatu kegiatan ilmiah gumpulan yang dicirikan dari prosedur pelaksanaannya yang logis dan sistematis.Pada bagian metodoogi akan dijelaskan pendekatan yang digunakan,populasi dan sampel,tekhnik pengumpulan data serta kelemahan-kelemahan penelitian.Pendekatan penelitian biasanya berupa metode penelitian apakah kualitatif atau kuantitatif,sensus atau survey,eksplorasi atau korelasional,eksperimen murni atau eksperimen buatan atau pendekatan-pendekatan umum lainnya yang digunakan.Untuk mempermudah pemahaman kita mengenai jenis metode penelitian maka dibawah ini akan dijelaskan,yaitu :
1. Penelitian kuantitatif  mempunyai ciri utama yaitu adanya hubungan kausalitas,generelisasi hasil penelitian,replikasi (penelitian ulang ),dan random sampling (sampel acak ).Berdasarkan ciri diatas dapat ditarik pengertian penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan medel-model matematis,teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.Penelitin kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social.
2. Penelitian kualitatif  cirri utamanya adalah berasal dari latar belakang ayng alami,teori dibangun berdasarkan data,penyajian dan analisis data dilakukan secara naratif.Dari cirinya dapat diartikan bahwa penelitian kualitatif adalah riset tentang suatu permasalahan yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.Dalam penelitian ini landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dari pada penelitian survey kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi.
3.Penelitian eksplorasi adalah bertujuan untuk mengenali variable/aspek-aspek tertentu dari suatu fenomena atau fakta yang ingin diketahui maknanya.Penelitian eksploratif ialah salah satu jenis penelitian social yang tujuannya untuk memberikan sedikit defenisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian.Sifat dari penelitian inni adalah kreatif,fleksibel,terbuka dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal masyarakat luas,memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan.
4. Penelitian korelasional yaitu dengan tujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu factor berkaitan dengan variasi-variasi lain pada satu faktor atau lebih.Menurut Faenkel dan Wallen penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.Jenis penelitian ini biasanya melibatkan statistic/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi.
5. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat dengan cara membandingkan fenomena/masalah tertentu.Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu kendala.
·       Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dalam sebuah laporan penelitian pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah.Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.Hasil merupakan temuan fenomena dari penelitian yang dilakukan.Setelah memperoleh hasil dari suatu penelitian maka hasil itu akan dibahas untuk menemukan titik terangnya.
Pada bagian ini harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. jabaran variable penelitian
b. hasil penelitian
c. pengajuan hipotesis
d.diskusi penelitian
·       Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagain akhir dan inti laporan penelitian,namun merupakan bagian yang sangat penting.Efendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dan penelitian yang dilakukan.Dalam simpulan pada intinya mengambil sebuah permasalahan yang dianggap sebagai ide-ide pemikiaran.Penulisan simpulan lebih baik  dan informative jika disampaikan dalam bentuk kalimat atau paragraph yang akan membuat alur penulisan biasa mengalir dengan baik.Setelah membuat simpulan maka bagian selanjutnya adalah saran.Saran dapat didefenisikan sebagai anjuran penulis terkait dengan hasil penelitian atau cara mengatasi kesulitan-kesuliatan dalam penelitian.
C. Bagian penutup
Ø  Daftar pustaka
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) daftar pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan judul buku,name pengarang,penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun bardasarkan abjad.Pengertian lain  menyebutkan bahwa daftar pustaka adalah suatu halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang dipakai untuk tukisan atau karaya tiulis ilmiah.daftar pustaka bisa juga disebut sebagai rujujan yang dipakai peneulis dalam menyusun karyanya.Sedangkan menurut Gorys Keraf (1997:2013) daftar pustaka/bibliografiang  adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,artikel-artikel,dan bahan-bahan penerbit lainnya yang bertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang telah digarap.
Daftar pustaka merupakan komponen yang wajib dicantumkan oleh penulis karena ini mencrminkan acuan yang digunakan oleh penulis baik dalam melakukan penelitian maupun dalam menyusun laporan.Pustaka yang dapat dimasukkan dalam daftar adalah hanya yang sangat signifikan dan terkait dengan kegiatan penelitian yang ditulis dan dipublikasikan baik melalui bahan cetakan.elektronik maupun seminar.Daftar pustaka yang dipubikasikan dapat berupa: buku teks,majalah,jurnal makalah,surat kabar dan lain-lain.
Penulisan daftar pustaka harus mencantumkan beberapa dasar sebagai berikut.
1.Nama penulis
2.Tahun terbit
3.Judul pustaka
4.Tempat terbit
5.Nama penerbit
Pencantuman daftar pustaka dalam suatu karya tulis mempunya fungsi yaitu dapat menambahkan pengetahuan para pembaca karena dalam daftar pustaka terdapat kelengkapan tentang sumber yang diambil dalam penulisan suatu tulisan tersebut.Daftar pustaka memberikan penguatan bahwa karya tulis yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan secera ilmiah.
Ø  Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan ke dokumen utama.Lampiran biasanya berisi data-data tambahan yang mungkin terlalu banyak bila disertakan pada teks utama (misalkan tabel data hasil penelitian) atau penjelasan lebih lanjut mengenai topik tertentu dalam buku.Lampiran juga dapat berisi teks maupun gambar.Peletakan lampiran biasanya pada bagian akhir setelah bab akhir sebelum bagian indeks.
Ø  Daftar indeks
Daftar indeks adalah suatu daftar kata-kata penting dalam suatu buku dimana biasanya terdapat dibaian akhir.Efendi (19910) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskanFungsi daftar indeks adalah mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum dimengerti,mempercepat pembaca untuk menemukan suatu topik pembicaraan.



Jenis-Jenis indeks :
1. Indeks subjek adalah indeks yang merujuk pada suatu topic
2. Indeks name adalah indek yang merujuk pada nama pengarang atau pemilik teori yang disebutkan dalam buku.







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi yang telah diulas pada bagian pembahasan maka penulis dapat menarik kesimpulan inti dari pada materi itu.Yang disebut dengan sistematika penyusunan laporan penelitian adalah cara/tekhnik untuk menyampaikan hasil penelitian kepada orang banyak dengan susunan yang sistematis,bermetode dan memiliki referensi.Pembuatan laporan penelitian biasanya terdiri dari bagian awal,bagian inti,dan bagian akhir.Dimana bagian awal memuat cover,judul,halaman judul,halaman pengesahan,abstrak,kata pengantar,daftar isi dan daftar tabel.Bagian inti terdiri dari pendahuluan,kajian pustaka dan kerangka teori,metodologi penelitian,hasil dan pembahasan,simpulan dan saran.Sedangkan bagian akhir memuat daftra pustaka,lampiran dan daftar indeks.Masalah yang sering ditemui pada peserta didik adalah kebanyakan mereka kesulitan membuat penelitian karena kurangnya pemahaman tentang sistematika penyusunan laporan penelitian.Dengan adanya karya tulis ini kami berharap mampu member solusi terkait masalah membuat penyusunan laporan penelitian.Sekarang ini sudah menjadi keharusan bagi siswa/mahasiswa agar bisa membuat karya tulis yang didapatkan dari hasil penelitian.Hasil-Hasil itu nanti akan memberi sumbangan ilmu baru sesuai dengan apa yang telah diteliti.
B. Saran

Melihat akan banyaknya kekurangan-kekurangan  yang terdapat dalam karya tulis ini,penyusun dapat memberi saran yang sekiranya berguna untuk melanjutkan penelitian yang lebih baik lagi kepada pembaca.Dalam melakukan penelitian hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan rencana, bahan,alat ,metode,serta keterjangkauan populasi dan sampel.Dan penulis mnganjurkan jika objek yang diteliti bersifat abstrak,maka metode yang lebih baik digunakan yaitu pendekatan kualitatif.Dimana dalam hal pengumpulan data lebih mudah karena bisa wawancara dengan satu orang namun sudah mampu mewakili suatu sifat komunitas.