LAPORAN HASIL OBSERVASI
PRA KKN
TAHUN AJARAN 2016/2017
DI SUSUN OLEH :
-
AHMAD BAIHAKI
-
DULWASID
-
ENENG RODIAH
-
ROS ROSANAH
-
SITI LINDIANI PUTRI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATHLAUL ANWAR
Kata Pengantar
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirah Ilahi Rabi,
yang tealh memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat de selesaikannya
laporan Pra KKN ke Kp. Cianjung dengan baik dan lancar.
Laporan ini di susun sebagai pertanggung jawaban kami untuk memenuhi tugas
hasil akhir observasi Pra KKN ke Kp. Cianjung. Dalam kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Fatullah, S.PdI MM selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan tugas laporan, karena
telah memberikan bimbingan langsung dalam kegiatan observasi ke Kp. Cianjung
2. Bapak Edi selaku ketua RT di Kp. Cianjung yang telah
memberikan izin serta dukungannya.
3. Ka Sumantri dan rekannya yang telah memberika informasi
mengenai objek atau tempat observasi kami.
4. Teman teman yang telah ikut gabung dalam menyelesaikan
laporan ini.
Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan sehingga sangatlah di perlukan suatu wejangan atau hal-hal yang
bersifat membangun untuk memperbaiki laporan ini. Akhir kata, penulis sangat
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Pandeglang, 27 Agustus 2017
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR
..........................................................................................
i
DAFTAR
ISI
......................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
..............................................................................
1
1.2 Maksud dan Tujuan
......................................................................
1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
............................................................................
2
2.2 Hasil Observasi
............................................................................
4
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
.................................................................................
5
3.2 Saran
..........................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan tekhnologi informasi saat ini
sangatlah pesat dan telah merambah ke penjuru belahan dunia. Dimana di jaman
era modern ini sudah menjadi suatu kebutuhan dalam berbagai segi kehidupan
manusia. Berbicara mengenai Negara Indonesia yang memiliki keanekaragamankebudayaan
serta kaya akan sumber daya alam. Jika di kelola dengan sebaik baiknya maka
akan menjadi sebuah deposit pemasukan yang besar untuk negara indonesia, dimana
disini sumber daya manusia akan sangat di butuhkan untuk mengelola sumber daya
alam tersebut. Sehingga angka kemiskinan disetiap daerah berangsur-angsur
berkurang.
Di Indonesia walaupun sudah bisa mengelola
sumber daya alam salahsatunya pembangkit listrik ternyata belum bisa dinikmati
di daerah daerah terpencil, salahsatunya di daerah jawa yaitu Kp. Cianjung
Desa. Cimanggu Kec. Cimanngu Kab. Pandeglang Provinsi Banten. Maka dari itu,
kami akan membuat laporan ini berdasarkan hasil observasi ke Kp. Cianjung.
1.2 Maksud dan Tujuan
- Maksud
a. Maksud dari laporan penulisan ini adalah menjelaskan
kepada pembaca tentang hasil observasi ke Cianjung
- Tujuan
a. Tujuannya untuk memberikan informasi baru kepada pembaca.
b. Untuk menambah wawasan mengenai daerah Cianjung
- Manfaat
a. Bagi penulis yaitu merasakan akan kesenangan tersendiri
karena sudah bisa berbagi informasi.
b. Bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan baru mengenai
daerah Cianjung.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Landasan Teori
Sebutan Kampung Cianjung atau ‘’Cangkilung’’ merupakan sebutan yang diberikan
oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut. Berawal dari masyarakat
luar yang suka mengejek mereka karena di Kampung Cianjung dulunya banyak pohon
atau bambu cangkilung, sehingga di sebut Kampung Cangkilung.
Masyarkat di Kampung Cianjung ‘’cangkilug’’ merupakan
masyarakat yang bertempat tinngal di daerah pedalaman atau hutan yang kurang
lebih terdiri dari 13 ( Tiga Belas ) rumah atau 13 Kepala Keluarga dan Satu
Mushola. Dengan gaya arsitek rumah panggung bambu atau kayu. Kampung Cianjung
ini merupakan wilayah Kecamatan Cimanggu, Pandeglang-Banten yang di kategorikan
masyarakat miskin yang paling memprihatinkan di daerah ini. Dari segi
lingkungannya dimana setiap rumah belum ada listrik ( tenaga listrik ). Padahal
dulu mereka bisa merasakan adanya penerangan lampu dengan tenaga surya dari
bantuan pemerintah, namun hanya mampu bertahan sampai 3 Tahun, dan akhirnya
mereka beralih menggunakan lampu totok ( lampu tradisional ). sekarang kegiatan
atau aktivitas di dalam rumah tangga sangat bergantung pada tenaga listrik,
sedangkan mereka siang maupun malam belum bisa merasakannya. Mereka masih
melakukan aktivitas sehari harinya seperti masak nasi, menggosok pakaian dan
lain lain dengan menggunakan alat alat seadanya.
Bukan hanya itu saja yang menjadi sorotan kami melihat pada akses jalan, dimana
jalan yang di lalui oleh masyarakat Kampung Cianjung ketika mereka mau ada
urusan di luar kampung mereka harus jalan kaki dengan melewati jalan
setapak yang membutuhkan waktu kurang lebih dua jam, karena jalan yang ditempuh
itu cukup jauh kurang lebih 3 kilo meter. Akses jalan ini juga yang menjadi
keluhan masyarakat dikarenakan kurang stabil, apalagi ketika musim hujan,
masyarakat kampung Cianjung sangat kerepotan dengan jalan yang licin daan
berlumpur.
Walaupun seperti itu, tapi bagi anak anak yang ingin melanjutkan atau
bersekolah sudah menjadi makanan sehari-hari, mereka tetap semangat dalam mengemban
ilmu pendidikan sekolahdan kita patut acungkan jempol dengan jarak tempuh ke
sekolah sekitar 3 kilo anak-anak tidak pernah mengeluh, hujan tak pernah jadi
halangan mereka untuk pergi. Tak jarang pula jika hujan badai para orang tua
sering mengantarkan anak anak ke sekolah dan menunggu sampai pulang lagi. Akan
tetapi masyarakat belum ada yang menembus ke perguruan tinggi, mereka yang
lulusan tingkat SLTP dan SLTA langsung bekerja padahal kalau melihat dari segi
ekonomi mereka sebenarnya mampu untuk membiayai pendidikan sampai ke perguruan
tinggi. hanya saja orang tua mereka lebih memprioritaskan bekerja daripada
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Mengingat perekonomian masyarakat Cianjung dibilang cukup baik karena rata-rata
mereka pekerja sebagai petani dan pekebun. Mereka biasanya mendapatkan hasil
pendapatan dari menjual buah buahan seperti petay, melinjo, jengkol, gabah, dan
lain lain dan tidak jarang pula dari menjual kayu.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya warga
Cianjung mengelola olahan makanan yang berasal dari umbi umbian yang mereka
sebut dengan “gadung”. Olahan gadung biasanya mereka jadikan kerupuk. Hanya
saja mereka belum bisa memasarkan atau mendistribusikan makanan tersebut untuk
bisa mereka jadika sebagai tambahan penghasilan.
Sebagai pekerja keras tak ayal mereka sebagai manusia biasa pasti tidak akan
sehat selau dan pasti akan merasakan sakit, tetapi masyarakat jarang terkena
penyakit dan dapat di kategorikan dan tingkat kesehatan mereka cukup baik dan
tidak serius paling yang mereka rasakan yaitu masuk angin dan gatal-gatal
biasa. Dan kalaupunMasyarakat kampung Cianjung merasakan sakit yang diluar
batas mereka paling mengobatinya dengan obat obatan warung seadanya atau obat
obat tradisional yang ada dilingkungan mereka, karena jarak yang jadi
penghalang untuk mereka bisa berobat ke puskesmas ataupun bidan.
Masyarakat Kampung Cianjung notabennya menganut Agama Islam sebagai wujud
syukur mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa mereka tetap melaksanakan Ibadah
seperti Sholat dan mengaji di rumahnya masing-masing. Hanya saja di Kampung
Cianjung tidak ada Ustad / Ustadzah yang biasa mengajarkan anak anak mengaji
setiap malam atau minimal satu minggu sekali, mereka biasanya mengaji di rumah
masing-masing dan di ajarkan oleh orang tuanya.
Karena masyarakat yang hanya ada 13 kepala keluarga,
disini juga tidak ada masjid, yang ada hanya mushola dengan keadaannya yang
sangat tidak memungkinkan untuk dipakai.
Biasanya Bapak-Bapak yang melaksanakan sholat jumat
mereka pergi ke perkampungan yang ramai dan padat penduduk.
2.2 Hasil Observasi
Pengalaman kami ketika observasi pra KKN ke Cianjung cukup membuka hati dan
fikiran karena di zaman yang sudah modern ini, ketika orang lain menggunakan
dan asyik menikmatigadget, tv, radio, internet tapi tidak untuk masyarakat
cianjung, mereka tiap hari melakukan aktivitas seadanya tanpa adanya listrik.
Walaupun masyarakat cianjung jauh dari keramaian dan hiburan tapi mereka sangat
ramah, menerima kami dengan baik walaupun kami orang asing dan baru pertama
kali menemui mereka. Kami di sambut dengan penuh suka cita dan kebahagiaan,
diperlakukan dengan baik dan antusiasme menerima kami.
Yang paling berkesan dari observasi ini yaitu ketika malam hari kami mengajak
anak anak untuk belajar ngaji bersama di mushola dengan hanya menggunakan
penerangan lampu totok, kemudian dilanjutkan dengan menonton film bersama
dengan menggunakan laptop dan infocus dan di temani hujan. Kegiatan yang tidak
pernah mereka rasakan sebelumnya karena terlihat betapa bahagianya raut wajah
mereka.
Yang membanggakan dari warga Kp. Cianjung yaitu ketika pagi datang anak anak
dengan penuh semangat berangkat ke sekolah walaupun jalanan yang becek jauh dan
harus jalan kaki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masyarakat yang tinggal di Kampung Cianjung hanya terdiri dari 13 Rumah, 13
Kepala Keluarga dan 1 Mushola dengan arsitek rumah panggung.
Masyarakat di Kampung Cianjung di
kategorikn masyarakat kurang mampu yang bermata pencaharian petani dan pekebun.
Yang menjadi keluhannya yaitu akses jalan
yang jauh dan kurang stabil, untuk menempuh jalan ke Cianjung membutuhkan waktu
kurang lebih dua jam dengan jarak 3 kilo meter, keluahn selanjutnya yang
dirasakan masyarakat yaitu belum adanya tenaga listrik, sehingga mereka ketika
malam hanya menggunakan penerangan lampu totok ( lampu tradisional ).
3.2 Saran
Alhamdulillah dalam mengerjakan laporan hasil observasi ini banyak hikmah dan
pelajaran yang dapat penulis ambil sebagai wawasan dan pengetahuan. Penulis
yakin dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan. Sebagai bahan untuk
kemajuan penulis dalam penilitian, penulis mohon untuk kritik dan sarannya
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Daftar
Nama yang mengikuti kegiatan Observasi Pra KKN
1. SITI
LINDIANI PUTRI
2. DULWASID
3. ROS
ROSANAH
4. ENENG
RODIAH
5. AHMAD
BAIHAKI
6. DITA
ANGGARA
7. SUPRIYATNA
8. YAYAT
9. YULSI
SAFITRI
10. MURDIANTI
11. MANDA
12. HADIYUDIN
13. YENI SUSILAWATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar