Problematika pendidikan yang dirasakan dalam pendidikan agama Islam
selama ini adalah adanya kesenjangan antara pendidikan agama dengan prilaku
peserta didik yang menyimpang dengan nilai-nilai agama yang pernah di ajarkan
disekolah. Problem tersebut muncul diakibatkan oleh budaya orientasi
pembelajaran yang kurang tepat. Sehingga siswa hanya bisa mendapat konstribusi
berupa pengayaan materi pelajaran saja, tanpa memahami dan mengetahui serta
melaksanakan secara langsung essensi yang ada dalam materi tersebut. Dalam
proses pembelajaran pendidikan agama Islam, aktualisasi nilai-nilai Islam dalam
keseharian kegiatan belajar mengajar menjadi hal yang sangat urgen. Karena
dengan penanaman itulah sebenarnya akan mengefektifkan pembelajaran dan
akan mengetahui arah tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama. Oleh
karena itu salah satu cara untuk mewujudkan tujuan dari pembelajaran agar selain
siswa memahami materi pelajaran, siswa langsung bisa mengaktualisasikan nilai
yang ada dalam materi pelajaran tersebut. Melihat wacana yang ada maka peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Aktualisasi Nilai-Nilai Islam
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ”
Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah:
(1) Bagaimanakah
pemahaman guru pendidikan agama Islam terhadap nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam ?.
(2) Bagaimanakah aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam?.
(3) Bagaimanakah faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam aktualisasi nilai-nilai Islam ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif dan teknik pengumpulan
data yang di gunakan adalah dokumentasi, observasi, dan interview. Data yang
diperoleh di analisis dan dalam proses analisis terbagi atas tiga komponen yaitu
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (menarik kesimpulan).
Berdasarkan dengan data yang peneliti peroleh, maka peneliti dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Hadist yang di aktualisasikan dalam pembelajaran (b) Nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam termanifestasikan dalam bentuk kejujuran,
kedisiplinan, dan tanggung jawab yang di miliki oleh guru maupun siswa itu
sendiri, serta aplikasi secara langsung dari materi yang di sampaikan yang
kemudian di bawa dalam prilaku sehari-hari,
(2) Aktualisasi nilai-nilai Islam
dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Hal itu ditunjukkan bahwa
adanya kerjasama yang baik dan saling mendukung antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa terhadap aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam. Dan bentuk nilai-nilai Islam yang di aktualisasikan
adalah; (Mengaji Al-Qur'an, Performent guru: meliputi berbusana, sikap dan
prilaku guru, interaksi secara langsung guru dengan siswa di dalam kelas.
Performen siswa meliputi: sikap disiplin, tanggung jawab, serta kejujuran siswa
dalam mengikuti pembelajaran, dan terahir adalah Shalat dhukha).
oleh kebijakan Kepala Madrasah yang bersifat Arif dan
Bijaksana dalam mengemban amanahnya dalam memimpin Madrasah ini. Selain
itu beberapa faktor pendukung lainnya adalah: (Pengelolaan Madrasah yang
cukup baik, Sarana dan prasarana yang memadai, dan adanya interaksi yang bagus
antara madrasah sendiri dengan orang tua siswa). Adapun faktor dan kendala yang
di hadapi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Islam tersebut diantaranya adalah:
(Latar belakang/backroond) siswa yang berbeda-beda, dan pemahaman sebagian
kecil dari siswa yang kurang terhadap aktualisasi nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam).
Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam dapat membentuk kepribadian siswa yang tidak hanya
menguasai ilmu pengetahuan umum saja, akan tetapi handal dan terdepan dalam
khazanah keislaman. Serta perlu di kembangkan pada penelitian lebih lanjut
tentang aktualisasi nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan. Sehingga nilai-nilai
Islam tidak hanya dilaksanakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam saja,
akan tetapi dapat diaktualisasikan juga pada materi pembelajaran secara langsung.
Dari situlah nantinya dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan yang dicitacitakan.
selama ini adalah adanya kesenjangan antara pendidikan agama dengan prilaku
peserta didik yang menyimpang dengan nilai-nilai agama yang pernah di ajarkan
disekolah. Problem tersebut muncul diakibatkan oleh budaya orientasi
pembelajaran yang kurang tepat. Sehingga siswa hanya bisa mendapat konstribusi
berupa pengayaan materi pelajaran saja, tanpa memahami dan mengetahui serta
melaksanakan secara langsung essensi yang ada dalam materi tersebut. Dalam
proses pembelajaran pendidikan agama Islam, aktualisasi nilai-nilai Islam dalam
keseharian kegiatan belajar mengajar menjadi hal yang sangat urgen. Karena
dengan penanaman itulah sebenarnya akan mengefektifkan pembelajaran dan
akan mengetahui arah tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama. Oleh
karena itu salah satu cara untuk mewujudkan tujuan dari pembelajaran agar selain
siswa memahami materi pelajaran, siswa langsung bisa mengaktualisasikan nilai
yang ada dalam materi pelajaran tersebut. Melihat wacana yang ada maka peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Aktualisasi Nilai-Nilai Islam
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ”
Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah:
(1) Bagaimanakah
pemahaman guru pendidikan agama Islam terhadap nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam ?.
(2) Bagaimanakah aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam?.
(3) Bagaimanakah faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam aktualisasi nilai-nilai Islam ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif dan teknik pengumpulan
data yang di gunakan adalah dokumentasi, observasi, dan interview. Data yang
diperoleh di analisis dan dalam proses analisis terbagi atas tiga komponen yaitu
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (menarik kesimpulan).
Berdasarkan dengan data yang peneliti peroleh, maka peneliti dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
(1) (a) Bahwa Nilai-nilai Islam merupakan sebuah
essensi baik berupa sikap, prilaku, dan pribadi yang bersumber dari Al-Qur’an danHadist yang di aktualisasikan dalam pembelajaran (b) Nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam termanifestasikan dalam bentuk kejujuran,
kedisiplinan, dan tanggung jawab yang di miliki oleh guru maupun siswa itu
sendiri, serta aplikasi secara langsung dari materi yang di sampaikan yang
kemudian di bawa dalam prilaku sehari-hari,
(2) Aktualisasi nilai-nilai Islam
dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Hal itu ditunjukkan bahwa
adanya kerjasama yang baik dan saling mendukung antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa terhadap aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam. Dan bentuk nilai-nilai Islam yang di aktualisasikan
adalah; (Mengaji Al-Qur'an, Performent guru: meliputi berbusana, sikap dan
prilaku guru, interaksi secara langsung guru dengan siswa di dalam kelas.
Performen siswa meliputi: sikap disiplin, tanggung jawab, serta kejujuran siswa
dalam mengikuti pembelajaran, dan terahir adalah Shalat dhukha).
(3) Aktualisasi
nilai-nilai Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam sangat di dukungoleh kebijakan Kepala Madrasah yang bersifat Arif dan
Bijaksana dalam mengemban amanahnya dalam memimpin Madrasah ini. Selain
itu beberapa faktor pendukung lainnya adalah: (Pengelolaan Madrasah yang
cukup baik, Sarana dan prasarana yang memadai, dan adanya interaksi yang bagus
antara madrasah sendiri dengan orang tua siswa). Adapun faktor dan kendala yang
di hadapi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Islam tersebut diantaranya adalah:
(Latar belakang/backroond) siswa yang berbeda-beda, dan pemahaman sebagian
kecil dari siswa yang kurang terhadap aktualisasi nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam).
Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam dapat membentuk kepribadian siswa yang tidak hanya
menguasai ilmu pengetahuan umum saja, akan tetapi handal dan terdepan dalam
khazanah keislaman. Serta perlu di kembangkan pada penelitian lebih lanjut
tentang aktualisasi nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan. Sehingga nilai-nilai
Islam tidak hanya dilaksanakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam saja,
akan tetapi dapat diaktualisasikan juga pada materi pembelajaran secara langsung.
Dari situlah nantinya dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan yang dicitacitakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar