PERENCANAAN PENDIDIKAN
DAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN
![]() |
DI
SUSUN OLEH
NOVA
NOVIANTI
UNMA
(UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR)
2014/2015
KATA
PENGANTAR
PujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaKuasaatassegalalimpahanRahmat, Inayah,
TaufikdanHinayahnyasehingga kami
dapatmenyelesaikanpenyusunanmakalahinidalambentukmaupunisinya yang
sangatsederhana. Semogamakalahinidapatdipergunakansebagaisalahsatuacuan,
petunjukmaupunpedomanbagipembacadalamadministrasipendidikandalamprofesikeguruan.
Harapan kami
semogamakalahinimembantumenambahpengetahuandanpengalamanbagi para pembaca,
sehinggasayadapatmemperbaikibentukmaupunisimakalahinisehinggakedepannyadapatlebihbaik.
Makalahini kami akuimasihbanyakkekurangankarenapengalaman yang sayamilikisangatkurang. Olehkerenaitu kami harapkankepada para pembacauntukmemberikanmasukan-masukan yang bersifatmembangununtukkesempurnaanmakalahini.
Makalahini kami akuimasihbanyakkekurangankarenapengalaman yang sayamilikisangatkurang. Olehkerenaitu kami harapkankepada para pembacauntukmemberikanmasukan-masukan yang bersifatmembangununtukkesempurnaanmakalahini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LatarBelakangMasalah.......................................................................................... 1
B. RumusanMasalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Pengertianperencanaan.......................................................................................... 2
B. Pengertianpendidikanmenurut para
ahli................................................................ 3
C. Tujuandanpungsiperencanaanpendidikan............................................................. 3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 5
A. Kesimpulan............................................................................................................ 5
B. Kritik Dan Saran................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
perencanaan merupakan langkah awal sebelum
melakukan fungsi – fungsi manajemen lainnya. Perencanaan diperlukan guna
mencapai tujuan organisasi. Untuk memahami perencanaan pendidikan , maka perlu
diketahui beberapa defenisi perencanaan.
B. Rumusan
masalah
1. Apa itu perencanaan dan pendidikan
2. Apa tujuan perencanaan pendidikan
3. Apa pungsi perencanaan pendidikan
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui beberapa depinisi
perencanaan pendidikan
2. Mengetahui apa tujuan dan punhgsi
dari perencanan pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Penghertian
perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan
yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam
rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan menurut Bintoro
Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo
mendefenisikan perencanaan ialah
perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka
mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan
bagaimana cara melakukannya. S.P.
Siagian mengartikan perencanaan sebagai keseluuhan proses pemikiran dan
penentuan secara matangmenyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Y. Dior
berpendapat bahwa yang disebut perencanaan ialah suatu proses penyiapan
seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang
diarahkan untuk mencapai sasaran tertentu ( Anonim, 2000).
Perencanaan menurut Handoko ( 2003 )
meliputi (1) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, (2) penentuan
strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan
standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah
proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif ( pilihan ) mengenai
sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
B. Pengertian
pendidikan menurut para ahli
1.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata
pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
2.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian
pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
3.
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
4.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
5.
pengertian
pendidikan menurut H. Horne, adalah proses
yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia.
C.
Tujuan dan pungsi perencanaan pendidikan
Ada beberapa tujuan perencanaan pendidikan
di antaranya:
1. Untuk mengetahui
standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan, yaitu untuk mencocokkan
antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi pendidikan
dengan program atau perencanaan yang telah disusun. Dengan standar yang telah
ditetapkan dapat dinilai sejauh mana perencaan pendidikan telah dilasanakan dan
apa saja yang perlu lebih diperbaiki.
2. Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu
diberlakukan dan bagaimana proses penyelesaian suatu kegiatan layanan
pendidikan. Perencanaan pendidikan memberikan secara jelas waktu yang tepat
dalam melaksanakan perencanaan pendidikan dapat di terapkan dengan pertimbangan
bayak hal pendukungnya agara dapat tercapai dengan baik. Kemudian juga
dijelaskan bagaimana tahapan atau langkah yang sistematis yang
dilakukan dalam kegiatan perencanaan pendidikan seperti dengan cara
memperatikan kemajuan Teknologi Informasi, jumlah penduduk yang terus meningkat
dan kebutuhan dunia kerja saat ini
3. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur
organisasinya) dalam pelaksanaan program atau perencanaan pendidikan, baik
aspek kualitas maupun kuantitasnya, dan baik menyangkut aspek
akademik-nonakademik. Perencanaan pendidikan juga berfungsi dalam menetapkan
siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan perencanaan pendidikan dengan
menempatkan seseorang dengan keahlian dan komposisi yang dimiliki sehingga
tidak terjadi salah penempatan posisi yang tidak sesuai dengan keahlian
seseorang, dengan tujuan agar semua pihak dapat menjalankan tugas atau
fungsinya masing-masing dengan baik sehingga tujuan perencanaan pendidikan dapat
tercapai ke arah yang baik.
Dari beberapa tujuan perencanaan terdapat
pula pungsi dari perencanaan pendidikandi antaranya:
1.
Dapat digunakan
sebagai standar pelaksanaan dan pengawasan proses aktivitas atau pekerjaan
pemimpin dan anggota dalam suatu lembaga pendidikan. Dalam membuat sutau
perencanaan, hal ini sudah menjadi standar yang berarti semua aktivitas
kegiatan harus berdasarkan pada perencanaan yang telah di buat.
2.
Dapat dijadikan
sebagai media pemilihan berbagai alternatif langkah pekerjaan atau strategi
penyelesaian yang terbaik bagi upaya pencapaian tujuan pendidikan. Manfaat
perencanaan pendidikan juga untuk mempersiapkan berbagai alternatif dari
rencana serangkaian kegiatan apabila terdapat kesalahan yang tidak dikehendaki
sehingga dapat diatasi dengan cepat dan tepat dengan menggunakan alternatif
yang telah disiapkan.
3.
Dapat bermanfaat
dalam penyusunan skala prioritas kelembagaan baik yang menyangkut sasaran yang
akan dicapai maupun proses kegiatan layanan pendidikan.
4.
Dapat
mengefisiensikan dan mengefektifkan pemanfaatan beragam sumber daya organisasi
atau lembaga pendidikan. Dari pemanfaatan sumberdaya perencanaan pendidikan
juga menganalisis pemanfaatan sumberdaya yang dibutuhkan dengan seefisien dan
seefektif mungkin untuk menghindari penggunaan sumberdaya yang berlebihan.
5.
Dapat membantu
pimpinan dan para anggota (warga sekolah) dalam menyesuaikan diri terhadap
perkembangan atau dinamika perubahan sosial-budaya. Dengan dilakukan
perencanaan pendidikan semua pihak yang terkait didalamnya seperti warga
sekolah diharapakan ikut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan
perenacanaan pendidikan sesuai dengan posisinya masing-masing.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan
bahwa perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang
berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan
dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal
yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam
bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan,
dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu
satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan
pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan
keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut
memproses di dalamnya.
B.
Kritik Dan Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://mirjan.mywapblog.com
http://belajarpsikologi.com
http://biologi-lestari.blogspot.com
http://kuliahnyata.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar