Selasa, 09 Desember 2014

PERENCANAAN PENDIDIKAN DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN

MAKALAH
PERENCANAAN PENDIDIKAN
DAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN
 











DI SUSUN OLEH
NOVA NOVIANTI


UNMA
(UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR)
2014/2015
KATA PENGANTAR
    
PujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaKuasaatassegalalimpahanRahmat, Inayah, TaufikdanHinayahnyasehingga kami dapatmenyelesaikanpenyusunanmakalahinidalambentukmaupunisinya yang sangatsederhana. Semogamakalahinidapatdipergunakansebagaisalahsatuacuan, petunjukmaupunpedomanbagipembacadalamadministrasipendidikandalamprofesikeguruan.
Harapan kami semogamakalahinimembantumenambahpengetahuandanpengalamanbagi para pembaca, sehinggasayadapatmemperbaikibentukmaupunisimakalahinisehinggakedepannyadapatlebihbaik.

Makalahini kami akuimasihbanyakkekurangankarenapengalaman yang sayamilikisangatkurang. Olehkerenaitu kami harapkankepada para pembacauntukmemberikanmasukan-masukan yang bersifatmembangununtukkesempurnaanmakalahini.







DAFTAR ISI      
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LatarBelakangMasalah.......................................................................................... 1
B. RumusanMasalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A.  Pengertianperencanaan.......................................................................................... 2
B.  Pengertianpendidikanmenurut para ahli................................................................ 3
C.  Tujuandanpungsiperencanaanpendidikan............................................................. 3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 5
A.  Kesimpulan............................................................................................................ 5
B.  Kritik Dan Saran................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
 perencanaan merupakan langkah awal sebelum melakukan fungsi – fungsi manajemen lainnya. Perencanaan diperlukan guna mencapai tujuan organisasi. Untuk memahami perencanaan pendidikan , maka perlu diketahui  beberapa defenisi perencanaan.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa itu perencanaan dan pendidikan
2.      Apa tujuan perencanaan pendidikan
3.      Apa pungsi perencanaan pendidikan
C.    Tujuan
1.      Dapat mengetahui beberapa depinisi perencanaan pendidikan
2.      Mengetahui apa tujuan dan punhgsi dari perencanan pendidikan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Penghertian perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo mendefenisikan perencanaan  ialah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukannya.  S.P. Siagian mengartikan perencanaan sebagai keseluuhan proses pemikiran dan penentuan secara matangmenyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Y. Dior berpendapat bahwa yang disebut perencanaan ialah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang diarahkan untuk mencapai sasaran tertentu ( Anonim, 2000).
Perencanaan menurut Handoko ( 2003 ) meliputi (1) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, (2) penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif ( pilihan ) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.

B.     Pengertian pendidikan menurut para ahli
1.      Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2.      Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
3.      Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
4.      Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
5.      pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

C.    Tujuan dan pungsi perencanaan pendidikan
Ada beberapa tujuan perencanaan pendidikan di antaranya:
1. Untuk mengetahui standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan, yaitu untuk mencocokkan antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi pendidikan dengan program atau perencanaan yang telah disusun. Dengan standar yang telah ditetapkan dapat dinilai sejauh mana perencaan pendidikan telah dilasanakan dan apa saja yang perlu lebih diperbaiki.
2.   Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu diberlakukan dan bagaimana proses penyelesaian suatu kegiatan layanan pendidikan. Perencanaan pendidikan memberikan secara jelas waktu yang tepat dalam melaksanakan perencanaan pendidikan dapat di terapkan dengan pertimbangan bayak hal pendukungnya agara dapat tercapai dengan baik. Kemudian juga dijelaskan bagaimana tahapan atau langkah yang sistematis  yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan pendidikan seperti dengan cara memperatikan kemajuan Teknologi Informasi, jumlah penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan dunia kerja saat ini

3.     Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam pelaksanaan program atau perencanaan pendidikan, baik aspek kualitas maupun kuantitasnya, dan baik menyangkut aspek akademik-nonakademik. Perencanaan pendidikan juga berfungsi dalam menetapkan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan perencanaan pendidikan dengan menempatkan seseorang dengan keahlian dan komposisi yang dimiliki sehingga tidak terjadi salah penempatan posisi yang tidak sesuai dengan keahlian seseorang, dengan tujuan agar semua pihak dapat menjalankan tugas atau fungsinya masing-masing dengan baik sehingga tujuan perencanaan pendidikan dapat tercapai ke arah yang baik.
Dari beberapa tujuan perencanaan terdapat pula pungsi dari perencanaan pendidikandi antaranya:
1.      Dapat digunakan sebagai standar pelaksanaan dan pengawasan proses aktivitas atau pekerjaan pemimpin dan anggota dalam suatu lembaga pendidikan. Dalam membuat sutau perencanaan, hal ini sudah menjadi standar yang berarti semua aktivitas kegiatan harus berdasarkan pada perencanaan yang telah di buat.
2.      Dapat dijadikan sebagai media pemilihan berbagai alternatif langkah pekerjaan atau strategi penyelesaian yang terbaik bagi upaya pencapaian tujuan pendidikan. Manfaat perencanaan pendidikan juga untuk mempersiapkan berbagai alternatif dari rencana serangkaian kegiatan apabila terdapat kesalahan yang tidak dikehendaki sehingga dapat diatasi dengan cepat dan tepat dengan menggunakan alternatif yang telah disiapkan.
3.      Dapat bermanfaat dalam penyusunan skala prioritas kelembagaan baik yang menyangkut sasaran yang akan dicapai maupun proses kegiatan layanan pendidikan.
4.      Dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan pemanfaatan beragam sumber daya organisasi atau lembaga pendidikan. Dari pemanfaatan sumberdaya perencanaan pendidikan juga menganalisis pemanfaatan sumberdaya yang dibutuhkan dengan seefisien dan seefektif mungkin untuk menghindari penggunaan sumberdaya yang berlebihan.
5.      Dapat membantu pimpinan dan para anggota (warga sekolah) dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan atau dinamika perubahan sosial-budaya. Dengan dilakukan perencanaan pendidikan semua pihak yang terkait didalamnya seperti warga sekolah diharapakan ikut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan perenacanaan pendidikan sesuai dengan posisinya masing-masing.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya.

B.     Kritik Dan Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

DAFTAR PUSTAKA

http://mirjan.mywapblog.com
http://belajarpsikologi.com
http://biologi-lestari.blogspot.com

http://kuliahnyata.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar