Selasa, 09 Desember 2014

PENGAWASAN ATAU PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

MAKALAH


PENGAWASAN ATAU PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN





















                    oleh :
                              SUHENDAR


PENDIDIKAN SASTRA DAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS FKIP
UNIVERSITAS MATHL’AUL ANWAR
2014

DAFTAR ISI


JUDUL
DAFTAR ISI ..........................................................................................        i

BAB I    PENDAHULUAN
               A.  Latar Belakang ...................................................................       1
               B.  Rumusan Masalah ..............................................................       1
BAB II   PEMBAHASAN
A.    Konsep Pengawasan ..........................................................        2
B.     MaKsud dan tujuan pengawaan .........................................        3
C.     Macam – Macam Pengawasan ..........................................        4
D.    Proses Pengawasan ............................................................        5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ........................................................................        6
B.     Saran dan Kritik.................................................................        6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................        7







BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG

Proses pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.

  1. RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana konsep pengawasan ?
2.      Baga mana pengawasan dalam APBD ?
3.      Bagaimana peran DPRD Dalam pengawasan APBD ?














BAB II
PEMBAHASAN

  1. KONSEP PENGAWASAN

Istilah pengawasan dalam bahasa Indonesia asal katanya adalah “awas” sedangkan dalam bahasa inggris di sebut controlling yang di terjemahkan dengan istilah pengawasan dan pengendalian, sehingga istilah controlling lebih luas artinya dari padfa pengawasan. Akan tetapi di kalangan ahli atau sarjana telah di samakan pengertian “controlling” ini dengan pengawasan. Jadi pengawasan adalah pengendalian, pengendalian mengandung arti mengarahkan, memperbaiki, kegiatan, yang salah arah dan meluruskannya menuju arah yang benar.

















  1. MAKSUD DAN TUJUAN PENGAWASAN

            Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan untuk mencapai tujuan dari pemerintah yang telah di rencanakan maka perlu ada pengawasan, karena dengan pengawasan tersebut, maka tujuan yang aan di capai dapat di lihat dengan berpedoman rencana yang telah di tetapkan terlebih dahulu oleh pemerintah. Dengan demikian pengawasan itu sangat penting dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas pemerintahan, sehingga pengawasan di adakan dengan maksud untuk:
    1. Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancer atau tidak
    2. Memperbaiki kesalahan –kesalahan yang di buat oleh pegawai dan mengadaan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan – kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru
    3. Mengetahui pelakanaan kerja sesuai dengan program seperti yang telah di tentukan dalam planning atau tidak berkaitan dengan pengawasan,
Di etahui bahwa pada pokoknya tujuan pengawasan adalah
“ membandingkan antara pelaksanaan dan rencana serta intruksi yang telah di buat, untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan efektifitas kerja dan untuk mencari jalaan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan kegagalan atau dengan kata lain di sebut korektif









  1. MACAM-MACAM PENGAWASAN

            Dalam hal pengawasan dapat di klasifikasikan macam-macam pengawasan berdasarkan berbagai hal yaitu:
    1. Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung
    2. Pengawasan preventif dan pengawasan represif
    3. Pengawasan intern dan pengawasan exstern
Macam – macam pengawasan ini didasarkan pada pengklasifikasian pengawasan. Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan di lihat dari bidang pengawasannya yaitu
1.      Pengawasan anggaran [ budgetary control ]
2.      Pengawasan biaya [ cost control ]
3.      Pengawasan barang inventaris [ inventory control ]
4.      Pengawasan produsi [production control]
5.      Pengawasan jumlah hasil kerja [quality control ]





















  1. PROSES PENGAWASAN

            Proses pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organiisasi, oleh karena itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi managemen.
            Fungsi pengawasan yang di lakukan oleh pimpinan organisasi terhadap setiap pegawai yang berada dalam organisasi adalah wujud dari pelaksanaan fungsi administrasi dari pimpinan organisasi terhadap para bawahan. Serta mewujudkan peningkatan efektifitas, efisiensi, rasionalitas, dan ketertiban dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas organisasi.
            Pengawasan yang di lakukan oleh pimpinan organisasi aan memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana aan baik jika pengawasan di lakukan secara baik, dan tujuan baru dapat di ketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.














BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

      Istilah pengawasan dalam bahasa Indonesia asal katanya adalah “awas” sedangan dalam bahasa inggris di sebut controlling yang di terjemahkan dengan istilah pengawasan dan pengendalian, sehingga istilah controllina lebih lias artinya dari pada pengawasan. Aan etapi dikalangan ahli atau sarjana telah di samakan pengertian “ controlling “ ini dengan pengawasan.
      Pengawasan mengacu pada tindaan atau kegiatan yang di lakukan di luar pihak ekseutif untuk menjamin di laksanakannya system dan kebijakn managemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.






B.   Saran Dan KritiK
      Penulis sangat berterimakasih atas sokongan dan masukan pembaca dan pengamat tulisan ini. Namun penulis menyadari bahwa karya ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan terlebihnya memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan pembaca dan pengamat mau kiranya memberikan pendapat, kritikan atau sarannya demi kemajuan karya tulis selanjutnya yang ingin di capai penulis.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Victor M. Situmorang, aspek hukum pengawasan melekat, Jakarta: PT.RINEKA CIPTA, 1994
2.      Titik triwulan T,hukum tata usaha Negara dan hukum acara peradilan tata usaha Negara Indonesia, Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP, 2011
3.      BN. Marbun, DPRD Pertumbuhan, masalah dan masa depannya, Jakarta: ERLANGGA, 1993, HLM
4.      PHILIPS, pengantar hukum administrasi Indonesia, Yogyakarta: UGM, 1999
5.      Tutik triwulan tutik dan ismu gunadi widodo, hukum tata usaha Negara dan hukum acara peradilan tata usaha Negara Indonesia, Jakarta: KENCANA, 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar